Mendengar nama Kartini, kita akan dibawa pada sosok pemikir sekaligus pemrakarsa emansipasi wanita di tengah-tengah keluarga bangsawan Jawa dengan adat dan tradisi yang kental. Pada surat-surat Kartini, tertulis pemikiran-pemikiran tentang keadaan sosial saat itu, lebih-lebih perihal situasi perempuan pribumi. Sebagian besar slot gacor hari ini surat-surat Kartini berisi keluhan dan gugatan secara khusus menyangkut adat istiadat di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.

Pemikirannya tentang kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan turut memengaruhi embrio Indonesia. Ibu Rakyat Indonesia, demikian itu W.R. Supratman memuji dalam sebuah lagu yang ia ciptakan. Atas perjuangannya terhadap perempuan, Presiden Soekarno menentukan hari kelahiran Kartini, ialah 21 April sebagai hari besar nasional yang sekarang dikenal sebagai Hari Kartini.

Sebagai salah satu hari bersejarah nasional, tentunya Hari Kartini tak jarang kali kali dirayakan untuk mengenang perempuan pemikir hal yang demikian. Berikut beberapa perayaan yang dilaksanakan untuk menyambut Hari Kartini.

Pergelaran Tinju Wanita

Pada perayaan Hari Kartini, lazimnya sekolah-sekolah, mulai dari SD sampai SMA, menyelenggarakan peringatan dengan serangkaian pertandingan dan aktivitas. Berbagai perayaan juga dilaksanakan oleh masyarakat biasa. Mulai dari mengenakan baju adat, pawai di jalan raya, hingga yang cukup unik, menggelar olahraga tinju antarwanita guna menyambut Hari Kartini.

Dikabarkan dari Alat.com, V’s Boxing Promotions dalam siaran resminya pada Selasa (3/3), menyebutkan, perhelatan tinju antarwanita hal yang demikian bertajuk “WO-MAN Infinite Fight, Fearless Soul 2020”. Di bawah kepemimpinan Milasari Kusumo Anggraini yang yakni satu-satunya promotor wanita, rencananya acara ini akan dihelat pada Minggu (19/4) dan berlokasi di The Pallas, SCBD, Jakarta. Kesibukan hal yang demikian sayangnya wajib ditunda hingga tanggal 28 Juni akan datang, mengingat imbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus covid-19.

Mengajak Perempuan Indonesia Berbagi Kasih

Merupakan Yuni Shara, salah seorang selebriti dan penyanyi pop tanah air yang mengajak perempuan Indonesia berbagi kasih di tengah pandemi covid-19. Dikabarkan dari Alat.com, Yuni Shara berujar, lazimnya ia selalu merayakan Hari Kartini dengan berbagai-tipe aktivitas seperti halnya yang dilaksanakan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Melainkan, pada 2020 ini tampaknya keseruan mengenakan pakaian adat dan sebagainya tidak bisa dilaksanakan, mengingat ada imbauan untuk berada di rumah saja terkait pencegahan penyebaran virus corona. “Untuk Kartini-an tahun ini kondisinya berbeda. Gimana sekiranya kita membuatnya menjadi Kartini-an berbagi kasih,” kata Yuni Shara dikutip dari akun Instagram-nya @yunishara36, Senin (20/4/2020).

Kakak Krisdayanti ini lalu memberikan contoh untuk berbagi, lebih-lebih dengan sesama perempuan. “Gimana sekiranya kita umpamanya berbagi masker yang terbuat dari kain, atau berbagi mi instan, atau berbagi hand sanitizer. Pokoknya apa saja sembarang yang penting ada manfaatnya buat keadaan saat ini,” tutur Yuni Shara.

Perempuan berusia 47 tahun ini juga mengajak masyarakat merayakan Hari Kartini dengan mengerjakan aktivitas positif dan men-upload momen keseruannya ke media sosial. “Kita akan lihat gimana dahsyatnya perempuan bergerak, perempuan berbagi untuk bangsa ini,” pungkasnya.

Sistem Memeringati Hari Kartini Meskipun Sedang #DiRumahAja

Sepertinya perayaan Hari Kartini ke-56 ini tidak berlangsung meriah seperti di tahun-tahun sebelumnya, karena terjadi di tengah slot888 pandemi covid-19. Sedangkan itu mengharuskan kita berjuang bersama-sama melawan virus corona dengan metode #DiRumahAja.

Pengorbanan tetap berada di rumah, ternyata kita bisa tetap merayakan Hari Kartini dengan banyak hal. Berikut ini telah kami rangkum tiga metode memeringati Hari Kartini dari rumah.

  1. Berkarya sembari mengingat perjuangan Kartini

Kita bisa menulis puisi yang mengandung pemikiran dan perjuangan Kartini, atau menggambar sketsa wajahnya, atau mengaplikasikan medium lain yang dapat diaplikasikan untuk menghasilkan karya, kemudian men-upload-nya di media sosial dengan kemauan setiap-setiap orang yang melihatnya bisa ikut serta merasakan dan melanjutkan semangat perjuangan Ibu Kartini.

2. Quality Time bersama ibu dengan mengerjakan banyak aktivitas menyenangkan

Perjuangan Ibu Kartini berfokus pada keadaan perempuan saat itu. Ibu yakni sosok Kartini di masa sekarang yang mempunyai peran besar di hidup kita. Di Hari Kartini ini, kita bisa mengerjakan banyak hal yang menyenangkan dengan ibu atau nenek yang masih kita miliki, umpamanya makan bersama, membantu pekerjaan rumah, atau sekadar berbincang dan bercanda bersama.

3. Situasi dan membantu sesama di keadaan yang sulit saat ini

Di tengah keadaan yang melanda kita ini, tidak ada salahnya kita berdonasi kepada yang membutuhkan. Sedangkan itu yakni salah satu semangat perjuangan pahlawan dengan membantu sesama, layaknya yang Ibu Kartini lakukan pada masa lalu.

Bagaimanapun Pengorbanan, Pengorbanan Rayakan dan Lanjutkan Perjuangan

Perjuangan R.A. Kartini dalam hal kesetaraan gender sudah seyogianya menjadi model bagi masyarakat Indonesia. Berkat upaya keras beliau, perempuan turut memiliki kans mengenyam pendidikan yang lebih baik, akan melainkan, agaknya, perjuangan ini mulai menonjol terseok-seok. Barangkali, segala orang sudah pasti tahu siapa itu Ibu Kartini dan bagaimana perjuangannya, melainkan, tidak segala menyadari dan memahami betapa pentingnya esensi dari pemikiran sosok luar awam ini.

Hari Kartini tidaklah sekadar suatu perayaan tahunan semata. Lebih dari itu, 21 April sepatutnya menjadi pengingat dan pemacu semangat bagi kita segala untuk melanjutkan perjuangan Ibu Kartini.

Sedangkan dapat dimungkiri, di era sekarang ini, banyak ditemui ucapan atau perkataan yang cenderung menjatuhkan perempuan, yang pun dilaksanakan oleh sesamanya sendiri. Stigma negatif cenderung akan disematkan pada minoritas puan yang tidak mengambil jalan hidup ‘mainstream‘. Perilaku nyinyir antarpuan seperti sulit dielakkan. Kekuatan saja saat memandang perempuan single yang sekolah tinggi hingga S-3 di luar negeri, selalu diberikan warning, “Jangan sekolah ketinggian, nanti laki-laki nggak berani deketin kamu”. Situasi tidak segala perempuan memiliki tujuan dan harapan yang sama tentang bagaimana mereka sepatutnya menjalani hidup.

Dari hal yang terkesan sepele ini, justru menonjolkan sisi lain yang tidak boleh disepelekan. dan upaya keras Ibu Kartini dalam memperjuangkan kaum perempuan sudah patut dilanjutkan oleh generasi sekarang. Sesama perempuan sepatutnya saling mendengarkan, merangkul, dan mendukung. Bukan malahan menyalahkan dan saling menjatuhkan. Upaya sederhana nan positif yang kita lakukan bersama, tentu dapat berimbas besar slot demo wild west gold bagi kelanjutan pergerakan perjuangan kesetaraan gender yang sudah diperjuangkan Ibu Kartini sejak dulu.

Situasi pandemi covid-19 yang tengah melanda negeri ini bukanlah suatu penghalang dalam meneladani dan meneruskan perjuangan Ibu Kartini. Sekali lagi, yang perlu diingat, substansi utama peringatan Hari Kartini bukan terletak pada kemeriahan perayaannya, melainkan pada tindakan konkret yang bisa dilaksanakan untuk melanjutkan perjuangan kesetaraan, secara khusus perihal gender di masa kini.